Viral Turis Ngaku Kena Scam di Desa Sade NTB, Ini Kata Sandiaga Uno!

- Selasa, 20 Desember 2022 | 09:46 WIB

SEPAK TERJANG - Ramai di TikTok, ada salah satu turis asing yang mengunggah video dan mengaku kena scam di Desa Sade NTB.

turis dengan nama Akun Davud Akhunzade ini melalui unggahan videonya di TikTok, awalnya berjalan di Desa Sade NTB dan ingin membeli kain tenun.

Terlihat dari videonya, ia menanyakan harga kain tenun kecil kepada seorang nenek. Karena si nenek tidak bisa berbahasa inggris akhirnya dijawab oleh warga lain dengan harga 60.000.

Baca Juga: Nikmati Indahnya Malam Kota Malang lewat Live Music Kajoetangan Heritage

Dan sebelumnya Davud ditawari kain tenun besar dengan harga 75.000, akhirnya ia memberikan uang 100.000 kepada si nenek dan tidak membeli kain tenun tersebut.

Setelah itu ia berbicara di video tersebut, mengaku terkena scam atau penipuan. Davud juga memberika statemen jika ini adalah jebakan turis.

Melihat viralnya video Davud di TikTok, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno memberikan tanggapan atau pengakuan Davud yang merasa di tipu.

Baca Juga: Reog Cemandi, Seni Yang Hampir Tenggelam Karena Anak Muda Lebih Bangga Produk Luar!

"kemarin banyak yang mention saya di TikTok terkait unggahan wisatawan asing, Davud Akhundzada yang datang ke Desa Wisata Sade, Lombok dan melakukan tuduhan pelaku kreatif di Desa tersebut melakukan scam aatau penipuan.

Saya sangat menyayangkan apa yang telah dilakukan Davud kepada masyarakat di Desa Sade, ini adalah kesalahan persepsi komunikasi.

Tidak perlu menggiring opini publik untuk membenci masyarakat dan Desa Sade" uangkap, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno di Instagramnya.

Baca Juga: 10 Tempat Ziarah Wali di Jakarta, Pecinta Tawashul Masuk!

Seletah kejadian tersebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno langsung menghubungi pengamat pariwisata yang tinggal dekat desa tersebut.

Karena adanya kesalahan persepsi dan komunikasi yang mengakibatkan kejadian ini terjadi. Oleh karenanya, pihak Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus melakukan pelaitahan.

Halaman:

Editor: Mohamad Ikhsan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X