SEPAK TERJANG - Pada zaman sekarang perkembangan teknologi terutama internet berkembang dengan pesat, dimana semua orang menggunakan internet terutama sosial media untuk mencari segala informasi baik informasi dalam negeri hingga luar negeri. Dengan adanya sosial media tidak hanya memudahkan individu berkenalan dan berkomunikasi akan tetapi dengan adanya sosial media melahirkan budaya baru yaitu dengan adanya perilaku narsis.
Perilaku narsis ini seperti melakukan selfie dan mengupload atau mengunggahnya ke sosial media miliknya sendiri. Dan adanya kegiatan komen dan like juga yang membuat individu terdorong untuk mengunggah atau mengupload kejadian apa saja yang ia lakukan sehari-hari, seperti ketika ia sedang makan, kumpul-kumpul dengan teman dan jalan-jalan (Hardika dkk., 2019).
Baca Juga: Pacar Posesif? Antara Cinta dan Obsesi
Perilaku narsisme merupakan perilaku yang mencintai dirinya secara berlebihan, memfokuskan kepada dirinya sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain, egois, menganggap dirinya sangatlah istimewa dibandingkan orang lain dan ingin diakui keberadaanya oleh orang lain. Fenomena perilaku narsisme yang kerap dilakukan seperti halnya melakukan foto selfie, dengan pose atau spot terbaik, mengunggah video aktifitas sehari-hari, dan menunjukkan gaya hidup seperti jalan-jalan, membeli barang-barang branded, dan lainnya.
Orang dengan tingkat narsistik tinggi yakin bahwa dirinya memiliki kelebihan tersendiri. Kelebihan ini ini meliputi kekuasaan dan keberhasilan dalam melakukan sesuatu, dan kepintaran dalam bidang tertentu. Ketika seseorang mempunyai Self Esteem yang baik maka ia akan lebih memprivasi informasi pribadinya terhadap sosial media, karena individu yang mempunyai Self Esteem yang baik ia ingin dipandang beriwabawa dan terhormat dengan cara menjaga Self Esteem mereka dalam menggunakan sosial media lainnya. (Christofide dkk., 2009 dalam Nurbaeti, 2019).
Self Esteem merupakan sebuah hasil evaluasi diri baik secara positif maupun secara negatif. Self Esteem berperan sebagai sebuah penilaian atau suatu pandangan bagaimana seseorang memandang berharga dirinya untuk mendapatkan kepercayaan diri, rasa layak bahagia, dan keterampilan untuk dapat mengatasi masalahnya, serta sikap pengakuan dan penerimaan orang lain terhadapnya yang ditunjukkan dalam sikapnya.
Baca Juga: Notification Anxiety: Cemas Ketika Melihat Notifikasi saat Kondisi Overwork Pasca Pandemi Covid-19
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Self Esteem dalam individu, seperti yang dikemukakan oleh Coopersmith (dalam, Chadijah 2013) yaitu orang tua, kelas sosial, konformitas, jenis kelamin dan faktor usia. Dalam hal ini, kelas sosial memberikan sebuah kontribusi pada diri individu dengan menganggap bahwa hanya dirinya yang sangat berarti dibandingkan dengan orang lain karena adanya sebuah penghasilan ataupun pekerjaan yang lebih tinggi dan memiliki kehidupan yang mewah yang akan terlihat sukses di masyarakat.
Disisi lain harga diri yang rendah tidak akan selalu merujuk kepada perilaku narsisme, karena individu yang memposting segala sesuatu diakun sosial media mereka tidak menuntut untuk mendapatkan sebuah pujian dan apresiasi dari orang lain. Mungkin saja tujuan individu memposting foto atau video di akun sosial medianya hanya sekedar kesenangan semata saja Maka dari itu individu yang dapat memahami hal-hal positif yang ada pada dirinya maka akan menyukai atau menerima diri sendiri dan menganggap dirinya sangat berharga.
Baca Juga: Pentingkah Afirmasi Positif Bagi Siswa?
Self Esteem dapat mempengaruhi perilaku narsisme dalam penggunaan sosial media. Ketika individu memiliki perilaku narsisme ia akan menganggap dirinya paling hebat dibandingkan dengan orang lain dan ia akan memakai pesona (topeng) untuk menyembunyikan self esteemnya yang rendah dan individu yang memiliki Self Esteem yang rendah ia akan cenderung mencari sebuah apresisasi dan perhatian dari orang lain dalam penampilan, kesuksesan dan keberhargaan yang ia miliki agar kekurangan-kekurangan yang ada pada dirinya dapat tertutup sebagaimana mestinya dan tidak terlihat oleh orang lain.
Artikel Terkait
Warga Depok Pasti Tau, Ini 5 Kolam Renang Legendaris di Depok
Peresmian Masjid Ivan Gunawan di Uganda Banjir Pujian Warganet
Travel Umroh Milik Ustad Ahmad Al-Habsyi Ternyata Langganan Artis!
Maher Zain Batal Manggung Di Harlah 1 Abad NU, Ini Alasannya
101 Pemuda Siap Perebutkan Gelar Duta Pariwisata Jawa Timur 2023