Pemerintah China telah memberlakukan peraturan baru untuk masyarakat China yang mendarat kembali ke negaranya tak perlu lagi isolasi dan karantina di Bandara.
Pemberlakuan ini dimulai dari mendaratnya Pesawat China Southern Airlines di Bandara internasional Guangzhou, China yang terbang dari Bandara internasional Toronto Pearson Kanada pada Sabtu (7/1) lalu.
Sebanyak 387 penumpang dalam penerbangan tersebut tak lagi menjalani tes COVID-19 pada saat kedatangan dan tidak harus menjalani karantina. Awalnya, para rakyat China yang datang setelah berpergian dari luar negeri harus melakukan isolasi dan karantina selama lima hari di fasilitas pemerintah China.
Pemberlakuan peraturan ini disambut ceria oleh rakyat China yang telah merasakan pembatasan ini setidaknya sejak tahun 2019. Pencabutan regulasi tersebut diharapkan dapat efektif membuka kesempatan bagi banyak orang China untuk bepergian ke luar negeri.
Bahkan, situs perjalanan populer di China melaporkan, pencarian untuk penerbangan keluar negeri telah melonjak sekitar 80 persen dibandingkan dengan Januari 2022 lalu. Tujuan favorit warga negara China setelah penghapusan regulasi isolasi dan karantina tersebut adalah Thailand, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat dan Australia.
Meski demikian, pembatasan masih tetap diberlakukan kepada para pelancong ataupun turis yang datang ke China. Bahkan, orang asing yang diizinkan untuk melakukan perjalanan ke negara itu hanya untuk kepentingan kunjungan bisnis atau keluarga.
